Ngeblog dengan Hugo Static Site Generator
Hello World!
Begitu umumnya judul tulisan pertama di sebuah blog. Ya ini adalah posting pertama untuk mengetes blog ini apakah bisa berjalan dengan semestinya atau tidak.
Blog ini dibuat dengan Hugo, salah satu Static Site Generator yang populer. Saya tertarik untuk belajar dan menggunakan Hugo karena tool ini bisa digunakan untuk membuat website secara umum, yang pada umumnya juga web statis. Seperti misalnya landing page, web informasi, atau juga blog.
Awal mengenal Hugo
Awal mengenal Static Site Generator, yaitu saat saya ada pekerjaan untuk mengiklankan bisnis teman di Google Ads. Permintaannya adalah minta dibuatkan web sederhana yang berisi tentang informasi bisnis dan produk nya, lalu web tersebut diiklankan di Google Ads.
Karena ingin cepet, saya order hosting dan domain, ambil yang murah saja sesuai kebutuhan. Lalu saya install Wordpress dan buatkan webnya sesuai informasi produk yang tersedia. Setelah itu mulai saya iklankan di Google Ads.
Sambil jalan, sambil saya pelajari lebih lanjut Wordpress, karena selama ini saya tahu cuma permukaannya saja, belum masuk terlalu dalam. Misalnya sampai meng-insert kode tertentu dari google, atau kode lain untuk optimasi. Ternyata tidak sederhana hanya ingin mengubah kode (menambah baris tertentu di bagian <head>
misalnya). Umumnya adalah disarankan dengan menggunakan plugin. Akhirnya saya pasang juga 1-2 plugin untuk berbagai keperluan.
Untuk mengubah halaman, menambahkan elemen-elemen yang menarik, ternyata juga ga mudah. Cara yang disarankan adalah mengubah template, atau memodifikasi template dengan terlebih dahulu membuat child template. Ini pun akan beresiko. Salah ketik kode, atau kurang tanda tertentu bisa membuat website jadi error.
Akhirnya saja mencoba page builder (saat itu Elementor) untuk membuat halaman seperti yang saya inginkan. Secara tampilan sudah sesuai dengan keinginan, tapi web jadi tambah berat. Karena hasil akhir dari menggunakan page builder menambahkan kode yang lumayan banyak, walau untuk sebuah halaman web.
Untuk mengatasinya, harus dilakukan optimasi kode, yang untuk ini tentu saja menggunakan plugin. Tapi ini juga bisa menimbulkan masalah baru. Plugin-plugin yang sudah terpasang, ternyata juga harus rajin diupdate. Kalau tidak diupdate bisa menjadi peluang untuk menyusup ke website dari orang-orang yang iseng.
Singkat cerita, hanya ingin membuat beberapa halaman web dan mengubah beberapa kode dengan Wordpress, diperlukan plugin-plugin. Tentu saja hal ini akan menambah kode-kode baru yang kadang tidak diperlukan yang bisa membuat akses web menjadi lambat. Atau dalam kasus keperluan saya, Wordpress sebenarnya tool yang overkill. Banyak fitur yang tidak bisa saya manfaatkan.
Dari sini, saya akhirnya mencari info dan menemukan Static Site Generator. Dan pilihan jatuh pada Hugo karena kepopuleran dan kemudahan dipelajari buat saya.
Saat pencarian info tentang Hugo, saya banyak menemukan blog atau website yang dibuat dengan Hugo. Disamping tampak menarik secara penampilan, simple, tapi juga cepat diaksesnya. Ini yang akhirnya membuat saya ingin ngeblog lagi menggunakan Hugo.
Saat saya pelajari, baik setup di mesin lokal untuk mencoba-coba, lalu lanjut membuat thema sendiri, ternyata saya tidak menemuai kendala dan makin semangat untuk lebih mempelajari lagi. Lalu dicoba untuk dimasukkan ke dalam repo Github untuk kemudian di-deploy di penyedia hosting web statis, ternyata juga lancar dan bisa saya ikuti. Akhirnya saya lanjutkan pelan-pelan migrasi salah satu blog di blogspot untuk ditulis ulang isinya di blog ini.
O ya, untuk sementara blog ini di-host di tempat yang gratisan dan memakai custom domain yang saya beli di Qwords